Mengenai aplikasi elastisitasdalam kehidupan sehari-hari.
Nah, berikut ini beberapa aplikasi elastisitas dalam kehidupan kita.
Hukum Hooke dan Elastisitas
Nyamannya kehidupan kta tidak
terlepas dari bantuan pegas, walaupun kadang tidak kita sadari. Ketika dirimu
mengendarai sepeda motor atau berada dalam sebuah mobil yang sedang bergerak di
jalan yang permukaannya tidak rata alias jalan berlubang, pegas membantu
meredam kejutan sehingga dirimu merasa sangat nyaman berada dalammobil atau
ketika berada di atas sepeda motor. Apabila setiap kendaraan yang anda tumpangi
tidak memiliki pegas, yakin perjalanan anda akan sangat melelahkan,
apalagi ketika menempuh perjalanan yang jauh. Ketika turun dari mobil langsung
meringis kesakitan karena terserang encok dan pegal linu pegas tidak
hanya dimanfaatkan di mobil atau sepeda motor, tetapi pada semua kendaraan yang
selalu kita gunakan. Selengkapnya akan kita kupas tuntas pada akhir tulisan
ini. Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Contoh benda elastis
lainnya adalah karet, dll.
Tegangan dan regangan
Pada pembahasan sebelumnya, kita
telah belajar mengenai Hukum Hooke dan Elastisitas. Sekarang, mari kita
pelajari secara lebih mendalam mengenai perubahan bentuk benda ketika diberikan
gaya. Apabila sebuah benda diberikan dua gaya sejajaryang sama besar tetapi
berlawanan arah, di mana masing-masing gaya bekerja pada kedua ujung benda maka
bentuk benda akan berubah. Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat tiga jenis
perubahan bentuk benda akibat adanya gaya tersebut. Mari kita tinjau ketiga
jenis perubahan bentuk ini…
Kita mulai dari teknologi yang sering kita gunakan, yaitu sepeda motor atau
mobil.
Penerapan ini adalah pegas yang digunakan sebagai peredam kejutan pada
kendaraan sepeda motor. Istilah kerennya pegas digunakan pada sistem suspensi
kendaraan bermotor. Tujuan adanya pegas ini adalah untuk meredam kejutan ketika
sepeda motor yang dikendarai melewati permukaan jalan yang tidak rata. Ketika
sepeda motor melewati jalan berlubang, gaya berat yang bekerja pada pengendara
(dan gaya berat motor) akan menekan pegas sehingga pegas mengalami mampatan.
Akibat sifat elastisitas yang dimilikinya, pegas meregang kembali setelah
termapatkan. Perubahan panjang pegas ini menyebabkan pengendara merasakan
ayunan. Dalam kondisi ini, pengendara merasa sangat nyaman ketika sedang
mengendarai sepeda motor. Pegas yang digunakan pada sepeda motor atau kendaraan
lainnya telah dirancang untuk mampu menahan gaya berat sampai batas tertentu.
Jika gaya berat yang menekan pegas melewati batas elastisitasnya, maka lama kelamaan
sifat elastisitas pegas akan hilang, agar pegas sepeda motor-mu awet muda,
maka sebaiknya jangan ditumpangi lebih dari tiga orang. Perancang sepeda motor
telah memperhitungkan beban maksimum yang dapat diatasi oleh pegas (biasanya
dua orang). Pegas bukan hanya digunakan pada sistem suspensi sepeda motor
tetapi juga pada kendaraan lainnya, seperti mobil, kereta api, dll.
Pada mobil, terdapat juga pegas pada setir kemudi,untuk menghindari benturan
antara pengemudi dengan gagang setir, maka pada kolom setir diberi pegas.
Berdasarkan hukum I Newton (Hukum Inersia), ketika tabrakan terjadi, pengemudi (dan
penumpang) cenderung untuk terus bergerak lurus. Nah, ketika pengemudi
bergerak maju, kolom setir tertekan sehingga pegas memendek dan bergeser miring.
Dengan demikian, benturan antara dada pengemudi dan setir dapat dihindari.
Timbangan Pernahkah anda mengukur berat badan ? timbangan yang anda gunakan untuk mengukur berat badan (dalam fisika, berat yang dimaksudkan di sini adalah massa) juga memanfaatkan bantuan pegas. Pegas lagi, pegas lagi… hidup kita selalu ditemani oleh pegas. Neraca pegas yang digunakan untuk mengukur berat badan, terdapat juga neraca pegas yang lain Karet Ketapel Nah, contoh yang sangat sederhana dan mungkin sering kita temui adalah ketapel. Ketika hendak menembak burung dengan ketapel misalnya, karet ketapel terlebih dahulu diregangkan (diberi gaya tarik). Akibat sifat elastisitasnya, panjang karet ketapel akan kembali seperti semula setelah gaya tarik dihilangkan. Contoh lain adalah kasur pegas. Ketika Anda duduk atau tidur di atas kasur pegas, gaya beratmu menekan kasur. Karena mendapat tekanan, maka pegas kasur termampatkan. Akibat sifat elastisitasnya, kasur pegas meregang kembali. Pegas akan meregang dan termampat, demikian seterusnya. Akibat adanya gaya gesekan, maka suatu saat pegas berhenti bergerak. Dirimu yang berada di atas kasur merasa sangat empuk akibat regangan dan mampatan yang dialami oleh pegas kasur. Dinamometer ( Neraca Pegas ) ![]() Dinamometer : untuk mengukur besarnya gaya. Pernahkah dirimu melihat dinamometer ? mudah-mudahan di laboratorium fisika sekolah anda ada. Dinamometer, sebagaimana tampak pada gambar di samping adalah alat pengukur gaya. Biasanya digunakan untuk menghitung besar gaya pada percobaan di laboratorium. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas tersebut akan meregang ketika dikenai gaya luar. Misalnya anda melakukan percobaan mengukur besar gaya gesekan. Ujung pegas anda kaitkan dengan sebuah benda bermassa. Ketika benda ditarik, maka pegas meregang. Regangan pegas tersebut menunjukkan ukuran gaya, di mana besar gaya ditunjukkan oleh jarum pada skala yang terdapat pada samping pegas. Penerapan elastisitas benda padat pada konstruksi bangunan Ada yang bercita-cita menjadi arsitek atau ahli bangunan ? pahami penjelasan ini secara baik ya, sebagai bekal di hari tua anda karena tanpa ilmu yang baik pekerjaan sulit dilakukan. Pada pembahasan mengenai tarikan, tekanan dan geseran, kita telah belajar mengenai perubahan bentuk pada setiap benda padat akibat adanya tegangan yang dialami benda tersebut. Ketika sebuah benda diberikan gaya luar maka akan timbul gaya dalam alias gaya internal pada benda itu sendiri. Salah satu pemanfaatan sifat elastisitas benda padat dalam konstruksi bangunan adalah berkaitan dengan teknik memperluas ruangan. Berikut ini beberapa cara yang digunakan ahli bangunan dalam memperluas ruang sebuah bangunan (rumah, dll). Mari kita bahas satu persatu…. Tiang dan Balok penyanggah pada pintu Setiap rumah atau bangunan lainnya pasti memiliki pintu atau penghubung ruangan yang bentuknya seperti gambar di bawah. Kebanyakan bangunan menggunakan batu dan bata sebagai bahan dasar (disertai campuran semen dan pasir). Persoalannya, batu dan bata sangat lemah terhadap tarikan dan geseran walaupun kuat terhadap tekanan. Dirimu bisa membuktikan hal ini. Jika disekitar tempatmu terdapat batu dan bata, jika batu dan bata ditumpuk (disusun secara vertikal) dalam jumlah banyak, batu dan bata tidak mudah patah (bentuknya tetap seperti semula). Dalam hal ini batu dan bata sangat kuat terhadap tekanan. Tetapi jika batu dan bata mengalami tegangan tarik dan tegangan geser, batu dan bata mudah patah. Oleh karena itu digunakan balok untuk mengatasi masalah ini. Balok mampu mengatasi tegangan tarik, tegangan tekan dan tegangan geser. Jika anda amati balok penyanggah pada pintu rumah, tampak bahwa balok tersebut tidak berubah bentuk. Sebenarnya terdapat perubahan bentuk balok (amati gambar di bawah), hanya perubahannya sangat kecil sehingga tidak tampak ketika dilihat dari jauh. Bagian atas balok mengalami mampatan akibat adanya tegangan tekan yang disebabkan beban di atasnya (batu dan bata, dll), sedangkan bagian bawah balok mengalami pertambahan panjang (akibat tegangan tarik). Tegangan geser terjadi di dalam balok. Lengkungan setengah lingkaran Pernahkah dirimu melihat pintu atau penhubung ruang sebuah bangunan seperti tampak pada gambar di bawah ? lengkungan setengah lingkaran ini pertama kali diperkenalkan oleh orang romawi. Apabila dirancang dengan baik maka batu-batu yang disusun melengkung mengalami tegangan tekan (batu-batu saling berdempetan) sehingga dapat menahan beban berat yang ada di atasnya. Ingat ya, batu sangat kuat terhadap tekanan. |

^v^
BalasHapusPelajarann..
BalasHapusBY: ANNAS ABDILAH
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSaya telah membaca artikel ibu ini,dan dari sini saya dapat mengetahui mengapa orang yang mengendarai sebuah sepeda motor atau mobil tidak mengalami sakit pinggang atau pegal pada saat melewati jalan yang berlobang.
BalasHapusSaya mau bertanya tentang truk yang pernah saya lihat.
Dulu waktu saya SMP saya melihat truk pengangkut batu masuk ke lumur dan truk tersebut sulit untuk keluar,dan saat itu supir tersebut menggas truk tersebut hingga salah satu ban truk bagian belakang sebelah kiri tersebut bergerak,dan ban bekang bagian kanan tetap diam.Padahal seharusnya seperti yang biasa kita lihat,ban mobil biasanya sama-sama bergerak.
Saya mau bertanya bu,
Kenapa hal tersebut bisa terjadi kepada ban mobil tersebut?
Saya telah membaca artikel ibu ini,dan dari sini saya dapat mengetahui mengapa orang yang mengendarai sebuah sepeda motor atau mobil tidak mengalami sakit pinggang atau pegal pada saat melewati jalan yang berlobang.
BalasHapusSaya mau bertanya tentang truk yang pernah saya lihat.
Dulu waktu saya SMP saya melihat truk pengangkut batu masuk ke lumur dan truk tersebut sulit untuk keluar,dan saat itu supir tersebut menggas truk tersebut hingga salah satu ban truk bagian belakang sebelah kiri tersebut bergerak,dan ban bekang bagian kanan tetap diam.Padahal seharusnya seperti yang biasa kita lihat,ban mobil biasanya sama-sama bergerak.
Saya mau bertanya bu,
Kenapa hal tersebut bisa terjadi kepada ban mobil tersebut?
Nama : Gia Cinta Dirgahayu Sinaga
Kelas : XMIA-1